Minggu, 23 Desember 2012

Mensikapi Gencarnya Gerakan, Pluralisme, Sekularisme, Liberalisme, Insklusifisme, ekslusivisme, Multikulturalisme, dan Toleransi

MEMELIHARA IDENTITAS KEISLAMAN DI TENGAH INTERAKSI SOSIAL DAN KERAGAMAN KEHIDUPAN BERAGAMA Mensikapi Gencarnya Gerakan, Pluralisme, Sekularisme, Liberalisme, Insklusifisme, ekslusivisme, Multikulturalisme, dan Toleransi A. Pengertian 1. Interaksi sosial ( dalam kehidupan beragama ), yaitu tindakan atau aksi yang terjadi antara dua obyek/pihak yang mempengaruhi atau mempunyai efek dua arah, satu sama lain saling berhubungan secara bersama dengan menggunakan simbul-simbul tertentu sebagai perwujudan nilai yang dipedomani oleh subyek yang berinteraksi. Dalam hal ini adalah nilai-nilai agama atau yang bersentuhan dengan nilai agama. 2. Komunikasi sosiaL adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya di dalam kehidupan sosial. Komunikasi BISA dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak ataumenggunakan bahasa gerak yang menunjukkan sikap tertentu, bahasa tulis atau melalui simbul tertentu. 3. Pluralisme, paham kemajemukan atau paham yang berorientasi kepada kemajemukan yang memiliki berbagai penerapan yang berbeda dalam berbagai filsafat agama, moral, hukum dan politik dimana batas kolektifnya ialah pengakuan atas kemajemukan ( ko-eksistensi ) di depan ketuggalan. Bukan sebagai upaya untuk menyamakan atau mengakui kebenaran agama secara mutlak, melainkan sebuah pengakuan realitas kehidupan beragama yang beragam di masyarakat. Bukan membenarkan semua agama adalah jalan kebenaran menuju kepada satu kebenaran Mutlak. 4. Inklusifisme, suatu sikap atau perilaku yang mengakui eksistensi ( ko-eksistensi ) atau kebaikan nilai-nilai ajaran agama lain di luar agamanya dalam tataran eksoterik atau keduniawian. Bahwa semua agama dalam batasan duniawi merupakan sebuah pemahaman yang baik dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan hati nurani. 5. Sekularisme, ialah suatu paham yang memisahkan antara urusan dunia dan urusan agama. Aliran ini berawal dari gerakan yang memprotes terhadap otoritas gereja dalam mengatur urusan keduniaan, dan mereka ingin mengembalikan fungsi gereja hanya menyangkut keimanan dan peribadatan. 6. Liberalisme, ialah paham filsafat, agama, sosial dan politik yang memberikan penghargaan yang demikian tinggi terhadap arti kebebasan individu. Liberalisme di dalam masalah agama berimplikasi pada kebebasan untuk memeluk agama apa saja dan tidak ada agama tertentu yang memegang otoritas kebenaran. Lebih jauh lagi liberalisme membenarkan adanya kebebasan indibidu untuk beragam atau tidak beragama, karena agama adalah dipandang sebagai urusan masing-masing individu. 7. Multikulturalisme, suatu paham yang mengakui adanya keragaman etnik dan budaya, bahasa, agama dan tradisi masyarakat suatu bangsa, agar masing-masing saling men yesuaikan diri norma maupun kebiasaan yang dikonsolidasikan dan dihasilkan melalui pranata nasional apakah melalui pendidikan maupun sistem bukum. 8. Toleransi, ialah sikap dan atau perbuatan yang melarang atau menegasikan adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Di dalamnya ada saling mengakui, saling menghargai dan tidak melakukan intervensi ( nir-intervensi ) satu sama lain apa yang diyakini, disikapi dan dilakukan oleh “komunitas lainnya”. Rujukan Al-Qur’an dan Al-Hadits Terkait dalam menyikapi paham-paham tersebut : 1. Interaksi Sosial ( Q.S. 49 : 13 ) ياايهاالناس انا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلنامن شعوبا وقبائل لتعارفوا ان اكركم عندالله اتقاكم Wahai sekalia manusia, sesungguhnyan Kami cipatakan manusia dari laki dan perempuan, dan kami jadikan berbangsa dan berkabilah dalah untuk saling mengenal ( berinteraksi ), sesunguhnjya orang yang paling mulya di sisi Allah di antara kalian adalah yang paling takwa. 2. Komunikasi sosiaL ( Q.S.49 : 6 ) يا ايهاالذين امنوا ان جاءكم فاسق بنباء فتبينو اان تصيبوا قومابجهالة فتصبحواعلى مافعلتم ندمين Wahai orang yang beriman apabila datang kepadamu orang fasiq dengan membawa berita maka lakukan klarifikasi, bahwasanya kalian ( mungkin ) menimbapakan musibah kepada suatu kaum lalu menjadikan apa yang kalian lakukan itu sebuah penyesalan. 3. Pluralisme ( Q.S. 16 : 93 ) ولوشاءالله لجعلكم امة واحدةولكن يضل من يشاء ويهدي من يشاءولتسئلن عما كنتم تعملون Dan apabila Allah menghendaki, pastilah Ia jadikan kalian itu umat yang satu (homogin) akan tetapi Ia menyesatkan kepada orang yang dikehendaki dan memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki dan kalian pasti akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kalian lakukan 4. Inklusifisme ( Q.S. ) فبشر عباد الذين يستمعون القول فيتبعون احسنه اولئك الذين هدى الله واولئك هم اولوالاباب Beritakan kabar kepada hambaku, yaitu mereka yang mendengarkan informasi ( apapun secara terbuka ), lalu memfilter dan mengikutinya yang terbaik di antasra informasi itu. 5. Sekularisme ( Q.S. 2 : 200-2001 ) فمن الناس من يقول ربنااتنا في الدنيا وما له في الاخرة من خلاق – ومنهم من يقول ربنا اتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقناعذاب النار Diantara sebagaian manusia ada yang mengatakan, ya Tuhan kami datangkan kebijaikan di dunia, dan tiadalah bagian baginya di akherat. Di antara mereka ada yang berkata, yaa Tuhan datangkan bagi kami kebajikan di dunia dan di akherat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. 6. Liberalisme ( Q.S. 76 : 3 ) اناهديناالسبيل اماشاكراواماكفورا Sesunguhnya kami berikan petunjuk jalan, ada yang bersyukur ( dengan iman ) ada pula yang kufur ( inkar terhadapkebenaran ). 7. Multikulturalisme, ( Q.S. Arruum 30 : 22 ) ومن ايته خلق السموات والارض والختلاف السنتكم والوانكم ان في ذالك لاية للموقنين Di antara tanda (kekuasaan Allah )adalah penciptaan langit dan bumi,dan perbedaan bahasa dan warna kulit di antara kalian yang demikian itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. 8. Toleransi, ( Q.S. Al-Kafirun : 6 ) لكم دينكم ولي دين Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar